Badan Segar, Puasa Lancar

Bulan Ramadhan telah tiba, kita tentu ingin menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Namun demikian, adakalanya kita mengalami gangguan seputar kesehatan. Jika hal ini kita biarkan saja, nantinya akan mengganggu kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa. Pada kesempatan kali ini, dibahas tentang berbagai gangguan kesehatan yang kelihatannya sepele, tetapi bisa cukup mengganggu. Untuk mencegah dan mengatasinya, sengaja kami berikan solusi dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah dijumpai di sekitar kita.

TENGGOROKAN KERING DAN SUARA SERAK

Selama berpuasa, otomatis kita tidak mengkonsumsi air selama kurang lebih 12 jam. Kondisi ini berpotensi besar menyebabkan tenggorokan kering dan kadang suara pun menjadi serak. Dengan begitu, kegiatan ibadah lainnya seperti membaca atau menghafal al-Qur’ân juga ikut-ikutan terganggu. Kita tentu tidak ingin kondisi ini berlanjut dan menyurutkan semangat kita dalam menjalani hari-hari di bulan puasa.

Untuk mengatasinya, ambil buah delima segar, belah dan ambil isinya. Setelah itu, kunyah lalu buang bijinya. Lakukan 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Selain delima, kita juga bisa memakan buah pisang segar 3 kali sehari, yaitu pada saat sahur, berbuka puasa, dan setelah shalat tarawih. Buah pisang memiliki khasiat mengatasi tenggorokan kering dan sulit menelan. Kita juga dianjurkan untuk menghindari gorengan dan makanan yang bisa memicu batuk. Karena batuk yang muncul bisa memperparah sakittenggorokan dan membuat suara makin serak. Disamping itu, selama keluhan masih ada, hendaknya bicara seperlunya dan jangan bersuara keras-keras terlebih dahulu.

PERUT KEMBUNG

Perut kembung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas orang yang berpuasa. Beberapa jenis makanan tertentu bisa menghasilkan gas di dalam saluran pencernaan, seperti buncis, kubis, sawi putih, brokoli, bawang, dan telur. Bagi yang peka terhadap makanan-makanan tersebut sebaiknya menghindarinya untuk sementara waktu. Selain itu, salah satu cara mencegah supaya tidak terjadi kembung adalah dengan mengunyah makanan dengan seksama; untuk memudahkan proses pencernaan, sehingga tidak terjadi pembentukan gas akibat fermentasi.

Untuk mengatasi perut kembung, bisa dengan minum secangkir teh jahe setelah makan. Teh jahe sangat baik untuk merangsang proses pencernaan makanan, sehingga makanan tidak terlalu lama berada di dalam usus kecil yang bisa memicu terbentuknya gas. Selain teh jahe, bisa juga mengatasi perut kembung dengan memakan pepaya. Pepaya mengandung enzim papain, yang bekerja membantu proses pemecahan makanan di dalam saluran pencernaan, sehingga pembentukan gas dapat dihindari. Kita dapat membuat jus dari separuh buah pepaya yang diencerkan dengan air yang sama banyak dan langsung diminum.

SAKIT MAAG

Para penderita sakit maag (gastritis) tentu akan sangat terganggu jika penyakitnya kambuhpada saat bulan puasa. Untuk mengatasinya, kita bisa mencoba membuat ramuan dari daun jambu biji. Caranya, ambil 8 lembar daun jambu biji yang masih segar, rebus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Minum ramuan ini 3 kali sehari, yaitu pada saat sahur, berbuka puasa dan setelah shalat tarawih atau menjelang tidur malam.

Temulawak juga dipercaya berkhasiat mengatasi sakit maag. Caranya, ambil 25 gram temulawak segar yang sudah dibersihkan, lalu potong kecil-kecil. Rebus temulawak dengan 4 gelas air hingga mendidih dan airnya kira-kira tinggal 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan temulawak. Selanjutnya, minum air hasil saringan 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka puasa, masing-masing 1 gelas.

Penderita sakit maag harus menghindari makanan yang merangsang seperti asam dan pedas serta menghindari stress. Selain itu, hendaknya tetap konsultasi dengan dokter, jika rasa sakit semakin bertambah dan berlanjut. Jangan memaksakan diri, karena Allah Azza wa Jalla member keringanan bagi hamba-Nya yang mempunyai udzur sehingga tidak dapat berpuasa.

Sebenarnya, puasa itu sendiri merupakan obat bagi penderita sakit maag. Karena selama menjalankan puasa, otomatis penderita sakit maag akan mengurangi konsumsi camilan dan makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung. Dengan bersungguh-sungguh menahan hawa nafsu saat berpuasa, orang yang sakit maag cenderung tidak mengalami stress; sehingga hal ini baik untuk penyembuhan penyakitnya. Untuk lebih jelasnya, bisa dibaca lagi pembahasan tentang “Sehat Dengan Puasa” pada majalah As-Sunnah edisi 05/tahun XII/1429 H/2008 M.

SEMBELIT

Sembelit atau susah buang air besar merupakan gangguan yang sering dikeluhkan orang yang berpuasa. Untuk mengatasinya, usahakan tetap mengonsumsi 8 gelas air setiap harinya, yaitu dengan meminum 2 gelas saat buka puasa, lalu setelah tarawih hingga menjelang tidur, minum lagi sebanyak 3-4 gelas. Sedangkan pada saat sahur, kita bisa minum sebanyak 2 gelas. Minum air tidak selalu berarti air putih saja, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi. Selain itu, jangan lupa untuk banyak mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan baik pada saat sahur maupun berbuka. Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa juga sangat dianjurkan, karena serat yang terkandung dalam kurma dapat memperlancar buang air besar.

Untuk mengatasi sembelit, kita bisa memanfaatkan tanaman lidah buaya yang mudah kita jumpai di sekitar kita. Ambil setengah batang lidah buaya, kemudian cuci dan kupas (buang duri dan kulit bagian luarnya). Bagian dagingnya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah gelas air panas dan tambahkan satu sendok makan madu. Segera makan dalam keadaan hangat pada saat sahur dan berbuka puasa. Selain lidah buaya, kita bisa mencoba mengatasi sembelit dengan daun kemangi. Caranya, dengan merebus segenggam daun kemangi. Kemudian, minum air rebusan daun kemangi setelah dingin.

BADAN KECAPEKAN

Kita semua tentu berlomba-lomba ingin memperbanyak ibadah baik pada siang maupun malam bulan ramadhan. Oleh karena itu, jangan sampai aktivitas kita terhambat hanya karena badan kecapekan. Selain dengan istirahat, kita bisa mencoba mengatasi kecapekan dengan mengonsumsi temulawak. Caranya yaitu, bersihkan kurang lebih 50 gram temulawak. Kemudian parut sampai halus dan tambahkan air secukupnya lalu direbus. Setelah mendidih, dinginkan lalu bisa langsung diminum atau bisa ditambahkan madu. Ramuan ini bisa diminum 2 kali yaitu saat sahur dan berbuka, masing-masing 1 gelas.

Bagi yang sudah terbiasa mengonsumsi madu, jangan lewatkan kesegaran air madu hangat pada saat sahur, supaya badan tetap segar sampai waktu berbuka puasa tiba. Apalagi madu sudah tidak diragukan lagi khasiatnya, yaitu dapat menambah energi dalam tubuh. Kita juga bisa mengonsumsi habbatussauda’ pada saat sahur dan berbuka untuk suplemen harian.

PILIH YANG SEHAT SAAT PUASA

Menyantap makanan saat berbuka memang menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh orang yang berpuasa. Apapun minuman dan makanan yang kita pilih, maka niatkan pula untuk menjaga kesehatan kita. Dengan begitu, kita terdorong untuk menyeleksi dan memilih hanya yang alami dan sehat saja. Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga kita bisa menjalani puasa dengan penuh semangat dan mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla senantiasa melimpahkan nikmat kesehatan pada kita semua. (dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah)

Sumber :

– Ahmad Wahyudi, S.Si, Khasiat Obat-Obat Alami di Sekitar Kita, Penerbit Tazakka Herba Media.
– Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Metode Pengobatan Nabi, Penerbit Griya Ilmu

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi, 04-05/Tahun XIV/1431/2010M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 0271-858197 Fax 0271-858197]